TOFOLOGI
PENGERTIAN TOPOLOGI JARINGAN
KOMPUTER & MACAM-MACAM JENISNYA
Bicara mengenai pengertian topologi jaringan komputer, itu artinya kita akan dihadapkan pada sebuah fenomena dimana bentuk
atau struktur yang akan kita bahas merupakan jaringan yang bersifat virtual,
dimana bentuknya tersebut tidak selalu sesuai dengan tata letak fisik dan
perangkat jaringan komputer sebenarnya.
Perlu diketahui, informasi lengkap
mengenai pengertian jaringan komputer telah dibahas pada kesempatan sebelumnya,
jadi topik ini lebih ditujukan pada pengertian topologi jaringan komputer dan
macam-macam jenisnya.
Sejarah
Topologi Jaringan
Sebelum
kita membahas mengenai pengertian topologi jaringan komputer secara lebih
mendalam, ada baiknya bagi kita untuk terlebih dahulu mengetahui
bagaimana sejarah topologi jaringan hingga
akhirnya bisa diaplikasikan pada sistem komputer seperti yang bisa kita temukan
saat ini.
Sejarah
Topologi Jaringan Generasi Pertama (1730-an)
Sebenarnya sejarah topologi sudah
dimulai sejak beratus-ratus tahun yang lalu, hanya saja kala itu masih terbatas
pada konsep yang diturunkan ke dalam ilmu perhitungan semata. Salah satu
matematikawan yang cukup populer dalam mengasosiasikan munculnya topologi
sebagai bidang matematika adalah Frenchman Henri Poincaré yang menelurkan
sebuah jurnal dengan judul ‘Analysis Situs’. Jurnal tersebut kemudian di
alih-bahasakan dan dikenal dengan judul ‘Analysis of Position’.
Pada tahun 1735, seorang matematikawan
asal Swiss, Leonhard Euler mempublikasikan sebuah jurnal yang secara konsep
hampir mirip dengan Analysis of Position milik Frenchman Henri Poincaré, dimana
isi dari jurnal tersebut adalah menggambarkan solusi pemecahan masalah dalam
proses pembangunan jembatan Königsberg. Karena dianggap mengangkat bahasan yang
cukup menarik, jurnal tersebut kemudian di alih-bahasakan ke dalam bahasa
Inggris menjadi ‘Geometry of Position’ . Dan dari sinilah cikal bakal konsep
tentang topologi mulai menunjukkan taringnya.
Sejarah
Topologi Jaringan Generasi Kedua (1969 – 1970)
Sejarah topologi jaringan baru menampakkan titik terang sejak seorang peneliti bernama
Roberts menghabiskan hidupnya untuk melakukan serangkaian riset tentang masalah
topologi jaringan pada tahun 1969 silam. Riset yang ia kerjakan kala itu
meliputi beberapa aspek penting dalam dunia topologi seperti nodes, link,
station dan lain-lain.
Berdasarkan pengalamannya terdahulu
sebagai karyawan di sebuah perusahaan telepon, Robert paham betul bahwa ia
harus memesan jalur komunikasi yang baik demi kepentingan risetnya tersebut,
serta menggandeng orang lain yang lebih ahli dalam hal perhitungan topologi.
Dari sinilah Robert menemui Dr. Howard
(Howie) Frank, seorang pemilik perusahaan Network Analysis Corporation (NAC)
yang bergerak di bidang desain topologi berdasarkan terobosan dari pengalaman
Dr. Howard sendiri kala bekerja di Office of Emergency Preparedness (OEP).
Bersama-sama Roberts dan Dr. Howard
melakukan riset mendalam tentang topologi jaringan, yang hanya dimulai dengan
selembar kertas grafik. Dengan mendapat bantuan dana dari pemberi modal, mereka
bekerja sangat keras dalam sebuah proyek yang belum jelas. Namun pada akhirnya
Dr. Howard berhasil mengembangkan penemuan tentang topologi jaringan yang
akhirnya dibukukan dalam sebuah tesis dan mengantarkannya pada gelar Ph.D. yang
ia dapatkan dari universitas yang terletak Northwestern.
Tesis tentang konsep topologi jaringan
karya Dr. Howard tersebut diberi judul ‘On Probabilistic Graphs of Some
Applications’, dimana isinya adalah pembahasan tentang bagaimana sebuah koneksi
bisa terjadi dengan mendasarkan pada fenomena dimana unsur-unsur yang ada
bersifat tidak pasti.
Pada tahun 1966, Dr. Howard menerbitkan
sebuah makalah yang terispirasi dari sebuah jurnal Biofisika Matematika tentang
apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika diberi radiasi. Dari jurnal
tersebut Dr. Howard Frank mengembangkan serangkaian persamaan tentang topologi
jaringan dengan konsep-konsep dasar yang dihitung dengan mengandalkan hasil
simulasi.
Pada tahun 1967, Dr. Howard menerbitkan
sebuah paper seputar penyelidikannya mengenai topologi jaringan, yang kemudian
dijadikan sebagai dasar perhitungan dalam pemasangan pipa-pipa di perairan
teluk Meksiko. Inilah dasar perhitungan topologi modern yang akhirnya
mengantarkan sejumlah ahli di tahun-tahun berikutnya untuk mengembangkannya
menjadi sebuah perhitungan untuk sistem jaringan pada komputer.
Pengertian
Topologi Jaringan Komputer
Dalam ilmu telekomunikasi, pengertian
topologi jaringan adalah suatu cara atau konsep yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya.
Kesemuanya itu dilakukan dengan berdasarkan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan yang terdiri dari node, link, dan station,
sehingga membentuk sebuah jaringan.
Dalam ilmu komputer, pengertian topologi
jaringan dapat diartikan sebagai sebuah pola interkoneksi dari beberapa
terminal komputer, dan merupakan representasi geometri dari hubungan antar
perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya.
Sementara pengertian topologi jaringan menurut para ahli, sebuah
topologi menggambarkan bagaimana node berbeda dalam jaringan komputer terhubung
satu sama lain dan bagaimana mereka berkomunikasi ditentukan oleh topologi atau
desain bentuk dan tata letak perangkat yang mengacu pada bentuk jaringan.
Jika
disimpulkan dengan bahasa yang lebih sederhana, pengertian
topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang
sengaja dibentuk untuk menciptakan terjadinya koneksi, serta menjelaskan
bagaimana komputer-komputer tersebut dapat saling berhubungan antar satu dengan
lainnya.
Dengan memahami konsep dari topologi
jaringan komputer, maka akan mempermudah kita dalam memahami bagaimana jalur
lalu-lintas data yang terjadi pada sebuah sistem jaringan. Lalu disi lain juga
dapat mempermudah akses suatu data ke server secara bersamaan, disamping
mempercepat proses pencarian solusi jika sebuah jaringan mengalami kerusakan.
Secara
umum, topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua, antara lain :
1.
Topologi secara fisik (physical topology)
Merupakan gambaran fisik dari hubungan
antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang
membentuk suatu pola khusus.
2.
Topologi secara logika (logical topology)
Merupakan gambaran bagaimana suatu
perangkat dalam jaringan dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Macam-Macam
Topologi Jaringan Komputer
Penggunaan topologi jaringan komputer pada dasarnya
didasarkan pada beberapa faktor seperti biaya, kecepatan akses data, ukuran dan
tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan. Untuk itulah pemilihan topologi tidak bisa sembarangan karena bisa
berpengaruh terhadap kecepatan komunikasi yang terjadi dalam sebuah jaringan
yang menggunakannya.
Dalam perjalanannya, topologi jaringan
komputer terus mengalami perkembangan dari yang awalnya hanya memiliki konsep
sederhana, bertransformasi ke dalam bentuk yang lebih rumit dengan tingkat
efektivitas yang berbeda-beda. Untuk mengetahui secara lebih gamblang, berikut
ini macam-macam jenis topologi jaringan komputer :
1.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus
Topologi jaringan komputer tipe bus
merupakan topologi pertama yang resmi digunakan oleh para pengguna jaringan
komputer di seluruh dunia. Pengertian topologi jaringan komputer tipe bus yaitu
: sebuah metode dalam sistem jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
dengan memanfaatkan sebuah kabel lurus, dimana kedua ujung kabel tersebut
diakhiri dengan sebuah perangkat terminator 50ohm.
Sederhananya, untuk memahami konsep
topologi jaringan komputer tipe bus adalah dengan membayangkan sebuah bus yang
mengambil penumpang dari satu halte dan menurunkannya saat perjalanan. Tak
berhenti di tempat, bus tersebut kembali melanjutkan perjalanan dan menurunkan
penumpang lainnya di halte berikutnya. Kira-kira seperti itulah gambaran konsep
yang terjadi pada topologi jaringan komputer tipe bus, dan karena cara kerjanya
yang mirip dengan cara kerja bus pulalah sehingga topologi ini diberi nama
‘Bus’.
Dalam sistem kerjanya, topologi jaringan
komputer tipe bus tidak memiliki server pusat. Setiap komputer yang terhubung
dalam jaringan ini mengirim informasi langsung ke komputer lainnya, tanpa
adanya server pusat yang bertugas sebagai pengendali ataupun sebagai penyampai
informasi. Karena itulah topologi jenis ini masuk dalam kategori sebagai media
komunikasi bersama.
Dilihat dari segi positif, jaringan yang
menggunakan topologi tipe bus ini terbilang sangat praktis. Pasalnya hanya
diperlukan satu kabel dengan cara instalasi yang terbilang simple. Namun
dilihat dari segi negatif, topologi jaringan komputer tipe bus memiliki segudang
kekurangan karena terlalu sederhana sehingga tidak dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan pengguna yang kian hari kian besar dan banyak.
Karakteristik
Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
§ Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
§ Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer.
§ Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena
hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
§ Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
§ Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
§ Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan
lain.
§ Susah melakukan pelacakan masalah.
§ Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node
yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena
sering terjadi tabrakan (collision).
§ Sangat ekonomis dari segi biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan
konektor yang harganya tidak terlalu mahal.
§ Discontinue Support.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
§ Sebagai topologi pertama yang resmi digunakan oleh pengguna jaringan
komputer dunia, instalasi topologi jaringan komputer tipe bus terbilang sangat
sederhana. Selain tak banyak aturan, topologi ini juga hanya mengandalkan
beberapa perangkat yang terbilang simple.
§ Proses instalasi yang mudah memberi dampak positif terhadap ongkos atau
biaya pemasangan. Karena itulah tak heran banyak yang menganggap bahwa topologi
jaringan komputer tipe bus adalah topologi yang paling sedikit menguras kantong
dibanding topologi jaringan komputer lainnya.
§ Kabel yang digunakan pada topologi jaringan komputer jenis ini tidak
terlalu panjang karena hanya mampu mengakomodir 5 hingga 7 komputer saja,
sehingga boleh dikatakan sangat hemat kabel.
Kekurangan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Bus :
§ Hanya menggunakan satu kabel menyebabkan topologi jaringan komputer tipe
bus hanya sanggup mengakomodir 5 hingga 7 komputer saja. Memang kenyataan bahwa
penggunaan kabel yang sedikit ini merupakan suatu kelebihan, namun jika
pengguna jaringannya banyak maka jumlah komputer yang hanya sebanyak 5 atau 7
unit saja bisa menjadi masalah yang cukup serius terutama jika jaringan
digunakan untuk bekerja.
§ Tidak adanya server pusat menyebabkan proses pengiriman informasi
berjalan spontan tanpa adanya jeda pengaturan terlebih dahulu. Alhasil kondisi
seperti ini mau tak mau membuat sebuah batasan, dimana hanya satu perangkat
saja yang diperbolehkan mengirim informasi pada satu titik waktu. Jika
dipaksakan, sangat besar kemungkinannya terjadi ‘tabrakan data’ antar satu komputer
dengan komputer lainnya. Dan jika itu terjadi maka komputer akan menunggu dan
mencoba untuk melakukan transmisi lagi. Benar-benar tidak efisien.
§ Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel atau jika salah satu node
putus, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
§ Topologi jaringan komputer tipe bus sudah dianggap usang karena tak
sanggup mengejar kecanggihan jaman. Di saat yang sama, topologi jaringan
komputer jenis ini tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin hari
semakin aktif.
§ Jika terminator yang digunakan untuk menyerap sinyal tidak dapat
beroperasi dengan baik, maka sinyal yang sama akan tercermin kembali ke bus.
Otomatis hal ini akan mengacaukan semua aliran data yang sedang diproses.
Karena itulah topologi tipe bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer
sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
2.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Star
Pengertian topologi star dalam istilah
jaringan komputer yakni sebuah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Stasiun transmisi yang terhubung
didesain sedemikian rupa untuk berpusat ke simpul pusat, dengan tampilan yang
menyerupai bentuk bintang. Karena itulah topologi jenis ini diberi nama
topologi star atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai topologi
bintang.
Topologi jaringan tipe star termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah dan paling sering digunakan dalam
pembangunan jaringan LAN. Semua komputer dalam topologi jaringan tipe star
terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Sederhananya,
untuk memahami konsep topologi star cukup mudah, konsepnya sama seperti jika
Anda menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pusat konsentrasi yang
akhirnya membentuk pola seperti bintang.
Karakteristik
Topologi Jaringan Komputer Tipe Star :
§ Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
§ Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di
broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32
port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
§ Sangat mudah dikembangkan.
§ Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak
terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
§ Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Star :
§ Berbeda dengan topologi jaringan komputer tipe bus yang sangat rentan
mengalami gangguan jika satu saluran rusak maka rusak pula seluruh saluran yang
ada. Khusus pada topologi jaringan komputer tipe star rupanya hal itu tidak
berlaku lagi. Artinya, jika ada kerusakan pada satu saluran maka hanya akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, sementara
yang lainnya akan tetap baik-baik saja.
§ Topologi jaringan komputer tipe star termasuk tahan banting, karena
sanggup meladeni lalu-lintas jaringan yang sibuk alias padat.
§ Jika dirasa perlu, penambahan dan pengurangan station paa topologi
jaringan komputer jenis ini dapat dilakukan dengan mudah.
§ Pemasangan dan pengelolaan jaringan ini sangat mudah dan sangat
sederhana dari segi fungsionalitas, karena setiap komponen dihubungkan langsung
ke simpul pusat.
§ Tingkat keamanan topologi jaringan komputer tipe star termasuk tinggi,
serta mendukung akses kontrol terpusat.
§ Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri, serta kontrol terpusat juga
memberi kemudahan dalam hal deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan
pengelolaan jaringan.
Kekurangan
Topologi Jaringan Tipe Star :
§ Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan
topologi jaringan komputer tipe bus, yang berarti pengeluaran akan relatif
tinggi lantaran boros dalam penggunaan kabel.
§ Jika menggunakan switch dan lalu lintas data sedang dalam kondisi padat
maka dapat menyebabkan jaringan lambat.
§ Bila yang digunakan sebagai terminal pusat adalah HUB maka kecepatan
akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer (semakin banyak maka semakin
lambat).
§ HUB jadi elemen kritis karena bertugas sebagai terminal pusat, sehingga
kondisi HUB harus senantiasa dalam kondisi baik. Jika terminal pusat lambat,
akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat. Dan bila terjadi kerusakan
pada HUB maka bisa berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga
komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
3.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring
Pengertian dari topologi jaringan
komputer tipe ring bisa digambarkan sebagai bentuk dimana setiap node terhubung
ke dua node lainnya, sehingga terbentuklah alur sebuah lingkaran yang
menyerupai bentuk cincin alias ring. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan
concenrator pada topologi star, yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel
dari setiap komputer yang terhubung.
Dalam prakteknya, topologi jaringan
komputer tipe ring menghubungkan komputer di lingkaran tunggal kabel. Namun
berbeda dengan topologi jaringan komputer tipe bus, ujung kabel pada topologi
jaringan komputer tipe ring ini tidak dihentikan.
Perjalanan sinyal sekitar loop dalam
satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater
untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya. Salah satu
metode transmisi data sekitar ring disebut token passing. Token dilewatkan dari
komputer ke komputer sampai mencapai komputer yang memiliki data untuk dikirim.
Bawah angka menunjukkan topologi token ring dengan token. Komputer pengirim
memodifikasi token, menempatkan alamat elektronik pada data, dan mengirimnya di
sekitar ring.
Data melewati setiap komputer sampai
menemukan satu dengan alamat yang sesuai dengan alamat pada data. Komputer yang
menerima kembali pesan ke komputer pengirim yang menunjukkan bahwa data telah
diterima. Setelah verifikasi, komputer pengirim membuat token baru dan
mengalirkannya pada jaringan. Token beredar di dalam ring sampai workstation
membutuhkannya untuk mengirim data. Mungkin kelihatannya bahwa token passing
akan memakan waktu yang lama, tapi token sebenarnya bergerak kira-kira pada
kecepatan cahaya. Sebuah token dapat mengelilingi ring berdiameter 200 m
sekitar 477.376 kali per detik.
Topologi jaringan ring cenderung tidak
efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star karena data harus
melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik sebelum mencapai tujuan.
Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan komputer di atas
jaringannya, misalnya jika komputer 1 mengirimkan data ke komputer 4 maka harus
melakukan perjalanan melalui komputer 2 dan 3, sampai ketujuan ke komputer 4.
Hal ini juga komputer 1 bisa melalui komputer 8, 7, 6 dan 5 sampai mencapai ke
komputer tujuan (Komputer 4) empat, tetapi metode ini lebih lambat karena
perjalanan melalui lebih banyak komputer.
Karakteristik
Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
§ Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk
jaringan seperti lingkaran.
§ Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
§ Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat
dihindarkan.
§ Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu
node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
§ Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat.
§ Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri
atau kanandari server.
§ Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam
satu arah saja.
Kekurangan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Ring :
§ Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan
kerja seluruh jaringan, karena pada topologi jaringan ring membutuhkan jalur
lingkaran penuh agar dapat berfungsi.
§ Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima,
sehingga menjadi lebih lambat
§ Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau
node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
4.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh
Definisi
topologi jaringan komputer tipe Mesh dapat
digambarkan sebagai berikut : suatu bentuk hubungan antar komputer, dimana
setiap komputer terhubung secara langsung ke komputer lainnya yang ada di dalam
jaringan, dengan desain yang menyerupai bentuk jala (Mesh).
Kemampuan untuk menghubungkan komputer
secara langsung memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan, tak
peduli meskipun salah satu dari sambungan transmisinya sedang menurun.
Hubungan antara perangkat dan node
(komputer) dilakukan melalui loncatan (hop). Beberapa perangkat dan node yang
terhubung melalui sekali loncatan dan adapula yang terhubung dengan lebih dari
satu kali loncatan menuju keperangkat lainnya. Pada topologi mesh sejati,
setiap node terhubung ke setiap node dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan
di jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk mengambil
rute terpendek untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer
ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa loncatan.
Jenis-Jenis
Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
Pada
dasarnya topologi jaringan komputer tipe Mesh menggunakan salah satu dari dua pengaturan koneksi,
antara lain yaitu menggunakan mesh penuh atau menggunakanmesh parsal.
–
Topologi Jaringan Mesh Penuh
Pada topologi mesh penuh, setiap simpul
memiliki rangkaian yang menghubungkan pada setiap node dalam jaringan. Model
ini memerlukan biaya yang sangat mahal dalam penerapannya dan juga menghasilkan
jumlah redundansi terbesar. Namun, keuntungan dari topologi ini jika ada
kegagalan pada satu simpul, maka lalu lintas ke node lainnya dapat diarahkan
melalui node lain. Topologi seperti ini biasanya disediakan sebagai backbone
jaringan.
–
Topologi Jaringan Mesh Parsial
Topologi mesh parsial adalah kebalikan
dari topologi jaringan mesh penuh, mesh parsial tidak mahal dan juga kurang
redundansinya. Pada topologi ini beberapa node dikonfigurasi seperti simpul
pada mesh penuh, sementara mayoritas node terhubung ke satu atau dua node dalam
jaringan. Topologi mesh parsial biasanya terdapat dalam jaringan peripheral
yang terhubung ke backbone mesh penuh.
Karakteristik
Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
§ Topologi jaringan komputer jenis mesh memiliki hubungan yang berlebihan
antara peralatan-peralatan yang ada.
§ Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling
terhubung satu sama lain.
§ Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan
sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan
saja yang terhubung.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
§ Kelebihan jaringan mesh yang utama yaitu adanya link khusus yang
digunakan untuk menjamin masing-masing sambungan mampu membawa beban data,
sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa
perangkat berbagi.
§ Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi
komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan
B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan
komputer lainnya.
§ Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat
dilakukan secara bersamaan.
§ Pemecahan masalah lebih mudah dibandingkan dengan topologi jaringan komputer
lainnya.
§ Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan
berjalan sepanjang link khusus.
Kekurangan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Mesh :
§ Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, dimana semakin banyak komputer di
dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O
yang dibutuhkan.
§ Proses instalasi dan konfigurasi yang terbilang cukup sulit.
§ Banyaknya kabel yang digunakan mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree
Topologi jaringan komputer tipe tree
atau biasa disebut sebagai topologi jaringan komputer tipe pohon adalah
topologi jaringan komputer yang pada hakikatnya merupakan hasil gabungan dari
topologi jaringan komputer tipe bus dan star.
Topologi jaringan komputer tipe tree
memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar untuk
terminal yang terhubung dengannya. Topologi jaringan komputer tipe tree ini
memiliki struktur jaringan bercabang atau bertingkat, dan dapat memberikan
skalabilitas tinggi.
Topologi jaringan komputer tipe tree
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan beberapa tingkatan
simpul atau node yang berbeda. Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Cara kerja topologi jaringan komputer
jenis ini adalah menjadi media transmisi dengan kabel yang bercabang tanpa loop
tertutup.Topologi jaringan komputer tipe tree selalu dimulai pada titik yang
disebut headend (satu atau beberapa kabel berasal dari headend).
Karakteristik
Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
§ Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa
kabel ditarik menjadi cabang.
§ Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau
dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
§ Topologi jaringan komputer tipe tree merupakan topologi yang
disebut-sebut sebagai yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding
jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star yang tidak cocok untuk
skala seluruh jaringan.
§ Topologi jaringan komputer tipe tree membagi seluruh jaringan menjadi
bagian yang mudah diatur.
§ Topologi jaringan komputer tipe tree memungkinkan untuk memiliki
jaringan point to point. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok
yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan
§ Semua komputer pada model topologi jaringan komputer tipe tree ini
memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat.
Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan
dengan hub pusat.
§ Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan komputer jenis star, yang
memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasa lalu lintas siaran
yang diinduksi topologi jaringan komputer jenis bus.
§ Jenis topologi jaringan komputer tipe tree ini menyediakan cukup ruang
untuk ekspansi jaringan masa depan.
§ Topologi jaringan komputer tipe tree ini memiliki keunggulan lebih mampu
menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang
dimiliki oleh HUB.
§ Jika salah satu kabel pada komputer client terputus, tidak akan
memengaruhi hubungan client lain.
§ mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan
jaringan jika diperlukan.
Kekurangan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Tree :
§ Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
§ Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal
dalam jaringan.
§ Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat adalah titik
kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data
cable trunk, dapat melumpuhkan seluruh jaringan.
§ Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata
letak ruangan.
§ HUB menjadi elemen kritis, dan dengan peningkatan ukuran luar titik maka
pengelolaan menjadi sulit.
§ Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal.
§ Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal
jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan.
6.
Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid
Topologi jaringan komputer tipe Hybrid
merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang populer karena memiliki
kelebihan yang dipandang lebih canggih ketimbang topologi jaringan komputer lainnya.
Adapun pengertian topologi jaringan
komputer tipe Hybrid dapat digambarkan sebagai kombinasi dari dua atau lebih
topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan
komputer. Sederhananya, bila topologi berbeda terhubung ke satu sama lainnya
dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu, maka bentuk desain
jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.
Sebagai contoh, jika topologi jaringan
komputer tipe star terhubung ke topologi star lainnya maka hal itu masih bisa
disebut sebagai murni topologi star. Namun, bila topologi star dan topologi bus
terhubung ke satu sama lainnya maka didefinisikan sebagai topologi jaringan
komputer tipe Hybrid.
Kelebihan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid :
§ Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi jaringan komputer tipe
Hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan komputer tipe Hybrid dirancang
sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan
yang berbeda-beda.
§ jaringan komputer tipe Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda
tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang
berbeda-beda.
§ Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau
periferal dapat terhubung antar topologi berbeda.
§ Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi jaringan
komputer tipe ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik.
ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain.
§ Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak
menghambat kerja dari jaringan lainnya.
§ Jenis topologi jaringan komputer tipe Hybrid dapat dikombinasikan dengan
jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan
apapun pada topologi yang telah ada.
§ Kecepatan topologi jaringan komputer tipe Hybrid konsisten, seperti
menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan
kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat efisien.
§ Kelebihan topologi jaringan komputer tipe Hybrid yang paling penting
adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan
dipertimbangkan segi kekuatannya.
Kekurangan
Topologi Jaringan Komputer Tipe Hybrid :
§ Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk, maka pengelolaan topologi
jaringan komputer tipe Hybrid terbilang cukup sulit.
§ Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena
membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi
jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan
biaya penambahan hub dan biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun
bentuk topologi ini.
§ Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi
yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama
harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi
sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi jaringan komputer tipe
Hybrid menjadi sangat sulit.
sumber ; http://teknodaily.com/
Komentar
Posting Komentar